Di era digital saat ini, gadget seperti tablet dan smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan bagi anak-anak usia dini. Meskipun teknologi memiliki sisi positif, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menurunkan semangat belajar anak, terutama dalam suasana pendidikan dini seperti di BiMBA CERIA.

Namun, semangat belajar bisa dibangkitkan kembali dengan pendekatan yang tepat dan menyenangkan. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:


1. Ciptakan Suasana Belajar yang Ceria dan Interaktif

Anak-anak belajar dengan lebih baik dalam suasana yang menyenangkan. Di BiMBA Ceria, pembelajaran dikemas melalui bermain sambil belajar. Gunakan lagu, permainan peran, dan alat peraga yang menarik agar anak-anak merasa belajar itu menyenangkan, tidak membosankan seperti menatap layar gadget.


2. Libatkan Anak dalam Kegiatan Fisik dan Sosial

Aktivitas fisik seperti menari, bernyanyi bersama, atau permainan kelompok dapat mengalihkan perhatian anak dari gadget. Anak merasa dihargai ketika dilibatkan dalam aktivitas bersama teman dan guru, sehingga semangat belajar pun meningkat.


3. Gunakan Teknologi Secara Bijak

Alih-alih melarang gadget sepenuhnya, gunakan teknologi untuk menunjang pembelajaran. Tampilkan video edukatif singkat atau aplikasi belajar interaktif yang dibimbing langsung oleh guru agar anak tetap fokus dan tidak menyalahgunakan waktu layar.


4. Bangun Kedekatan Emosional dengan Anak

Guru dan orang tua perlu menjadi teman belajar yang menyenangkan. Ketika anak merasa dicintai dan diperhatikan, mereka lebih terbuka dan antusias dalam menerima pelajaran.


5. Beri Apresiasi dan Pujian Positif

Pujian sederhana seperti, “Hebat sekali kamu bisa menulis huruf A!” bisa memberikan dorongan besar bagi anak. Rasa percaya diri dan semangat mereka akan tumbuh ketika usaha mereka dihargai.


Dengan pendekatan yang penuh cinta, sabar, dan kreatif, semangat belajar anak-anak di BiMBA CERIA akan tetap tumbuh meskipun di tengah derasnya pengaruh gadget. Yang terpenting, jadikan proses belajar sebagai petualangan menyenangkan, bukan paksaan.